IQNA

Seni Tilawah Alquran/ 24

Syekh Al Shaban Abdul Aziz Al Sayyad; Pemilik Tilawah yang Penuh Semangat dan Bersahabat

6:34 - January 30, 2023
Berita ID: 3477950
TEHERAN (IQNA) - Syekh Al Shaban Abdul Aziz Al Sayyad adalah salah satu qari terkemuka Mesir yang karakteristik qiraatnya membuatnya berbeda dari qari terkemuka Mesir lainnya; diantaranya ustad Sayyad memiliki tilawah yang penuh semangat dan bersahabat.

Menurut Iqna, pada 20 September 1940, Syekh Al Shaban Abdul Aziz Al Sayyad, salah satu qari terkenal Mesir, lahir di desa Sarawah di Ashmoun, Provinsi Monufia, Mesir. Ayahnya, Abdul Aziz Ismail Ahmed Al Sayyad  adalah salah satu qari yang baik pada masanya, jadi Syekh Al Shaban  Al Sayyad mengenal tilawah Alquran sejak kecil.

Syekh Al Shaban Abdul Aziz Al Sayyad pergi ke madrasah untuk mempelajari ilmu qiraat dan tajwid Alquran, dan pada usia tujuh tahun dia menghafal seluruh Alquran, dan pada usia 12 tahun dia diundang ke majelis-majelis Alquran.

Setelah menerima ijazah SMAnya, qari Mesir ini melanjutkan ke Universitas Al-Azhar Mesir dan lulus dari Universitas Al-Azhar dalam bidang filsafat pada tahun 1966. Dalam tilawahnya, ia banyak menggunakan gaya master seperti Syekh Muhammad Rif’at, Syekh Mohammed Salam dan Syekh Mustafa Ismail.

Pada tahun 1975, Syekh Al Shaban Abdul Aziz Al Sayyad berpartisipasi dalam ujian masuk Radio Quran Mesir dan berhasil memasuki radio dan memulai program. Dengan cara ini, ustad Al Sayyad menjadi terkenal.

Dia mentilawah Alquran di masjid terbesar dan paling terkenal di Mesir, seperti Masjid Al-Husein (as) dan Masjid Sayyidah Zainab (as). Selain qiraat di Mesir, ia juga telah melakukan perjalanan ke negara-negara seperti Kuwait, UEA, Yordania, Iran, Suriah, Irak, Indonesia, Inggris, Prancis, dan Amerika.

Ustad Al Shaban Abdul Aziz Al Sayyad menganggap motivasi utamanya untuk mentilawah adalah ustad Mustafa Ismail, ustad Abu Al-Ainain Syu’aisya dan Sykeh Mahmoud Ali Al-Banna.

Tilawah Syekh Al Shaban Abdul Aziz Al Sayyad sangat penuh semangat dan populer. Fitur ini terlihat pada cara tilawah lain dengan cara yang berbeda. Namun, dalam cara qiraat, ustad Al Sayyad sangat populer dan reaksi orang-orang terhadap tilawahnya di pertemuan-pertemuan, menimbulkan kehebohan dalam pembacaan.

Selain hafalan Alquran, ia juga berkarakter keilmuan yang baik. Almarhum Al Sayyad tidak pernah secara resmi menerima jabatan di Universitas Al-Azhar, tetapi secara informal ia mengajar topik-topik bagus di bidang konsep dan tafsir ayat-ayat Alquran. Penjelasan hadis-hadis Nabawi juga menjadi salah satu pelajaran yang diajarkan oleh Syekh Abdul Aziz Al Sayyad.

Syekh Al Shaban Abdul Aziz Al Sayyad pergi ke Kuwait bersama Syekh Mustafa Ghalwash dan Syekh Mohammad Mahmoud Tablawi dan mentilawah di sana selama sebulan (Ramadan), di mana selain merekam tilawah tahqiq, sebuah tartil juga direkam secara bersama oleh ketiga orang ini.

Syekh Al Shaban Abdul Aziz Al Sayyad akhirnya meninggal pada tahun 1998 di usia 58 tahun.(HRY)

3998786

captcha